facebook

Kamis, 19 Januari 2017

hidup ini singkat



Share

_*Teman2, cerita sederhana ini sangat bagus utk kita resapi maknanya ..*_

Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bis yang melaju ke tengah kota. Di satu pemberhentian bis, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam bis dan duduk disamping wanita muda tadi.  Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit diantara tas-tas berat dan jendela bis.

Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu.

_"Mbak, kenapa tidak bicara saja, katakan pada ibu itu bahwa kamu jadi terganggu .. ?"_

Wanita muda itu menjawab tenang, bahkan sambil tersenyum :

_"Saya rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, perjalanan bersama kita ini terlalu singkat. Saya juga akan turun di perhentian bis berikutnya di depan nanti .."_

Jawaban wanita muda ini menurut saya sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas :

_*"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele. Perjalanan kita bersama amat singkat .."*_

Alangkah indahnya kalau kita masing-masing bisa menyadari bahwa perjalanan hidup kita di dunia ini sangatlah singkat ; sehingga kita tidak akan membuang waktu untuk membuat perjalanan hidup kita jadi suram dengan macam-macam perdebatan, atau dengan adu argumentasi yang sengit dan tajam ..

Kalau kita tahu bahwa perjalanan hidup ini begitu singkat, maka kita tidak perlu membuang tenaga dengan terus mengeluh, merasa tidak puas, mencari-cari kesalahan, dst .. karena semua hanya membuang waktu kita di perjalanan yang singkat ini ..

Apakah seseorang sudah melukai bahkan menghancurkan hati kita ? Tetaplah tenang, perjalanan hidup kita terlalu singkat ..

Apakah seseorang sudah mengkhianati kita, mengejek kita, menipu atau bahkan menghina kita ? Tetaplah tenang, maafkan mereka, karena perjalanan hidup kita sangatlah singkat ..

Apapun masalah yang dibuat oleh orang lain kepada kita, mari kita selalu ingat bahwa perjalanan hidup kita ini sangatlah singkat ..

Tidak seorang pun yang tahu kapan perjalanan hidup kita akan berakhir .. _*Tidak ada orang yang tahu kapan kita akan tiba di perhentian bis yang berikutnya ..*_ Perjalanan hidup kita bersama sangat singkat !!

Saudara2ku, mari kita saling memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman kita. Mari kita saling menaruh hormat, saling berbuat baik dan saling memaafkan satu dengan yang lain. Mari kita nikmati dan kita terima apapun yg sudah digariskan olh Sang Khaliq, isi hidup ini dengan rasa penuh syukur ..

May your journey be sweet .. !!

Jumat, 12 Agustus 2016

Kebaikan sederhana



Share

*```Renungan pagi```*

Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka avngkat dan tolonglah...barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia...barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak2 mu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu..yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

JIKA ENGKAU TIDAK BISA BERBUAT KEBAIKAN SAMA SEKALI, MAKA TAHANLAH TANGAN DAN LISANMU DARI MENYAKITI....SETIDAKNYA ITU MENJADI SEDEKAH UNTUK DIRIMU.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda

Rasulullah bersabda:

« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya)bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum".(HR. Muslim)

Mari Akhiri hari ini dg Pikiran dan prilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.. Aamiin...

*Salam ukhuwah*

Senin, 21 Maret 2016

Gelas dan danau



Share

Seorang murid mendatangi gurunya..

“Guru, belakangan ini masalah datang seperti tak ada habis-habisnya,” katanya

“Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.”

Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat.

“Ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru.
“Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”

Si murid pun melakukannya. Wajahnya meringis keasinan

“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.

“Asin, jadi mual,” jawab si murid.

Sang Guru terkekeh..

“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”

Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau.

“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata Sang Guru

Si murid menangkupkan kedua tangannya, lalu meneguknya.

“Bagaimana rasanya?”

“Segar, segar sekali,” kata si murid .

Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air gunung

“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”

“Tidak sama sekali,” kata si murid

Sang Guru hanya tersenyum, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

“Nak... , Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.”

“Tapi Nak, rasa `asin’ dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya ‘qalbu’(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau.” 

Dengar kamu nak?

.

Iya.. kamu..?!

({}) ({})

Jumat, 01 Januari 2016

Istri bijaksana



Share

http://smamdangawi.blogspot.com/
Ada seorang pria, tidak lolos ujian masuk universitas, orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita.Setelah menikah, ia mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.

Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."
Kemudian, ia pergi bekerja keluar, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yanglambat.Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat?
Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.

Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.

Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku?Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.

Sang istri menjawab: sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. karena sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya.

Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuhsehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.
Pesan moralnya :
Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. hanya saja tidak ditempatkan di posisi yang tepat.
Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, sharing dan teruskan ke orang lain, Anda adalah orang yang berbahagia.
 
Delapan kalimat di bawah ini, semuanya adalah intisari kehidupan:
1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas pun tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.
2. Orang yang tidak bisa toleransi, seberapa banyak teman pun, akhirnya semua akanmeninggalkannya.
3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.
4. Orang yang tidak bisa bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.
5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat bekerja pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.
6. Orang yang tidak bisa menabung, terus mendapatkan rejeki pun tidak akan bisa menjadi kaya.
7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bisa bahagia.
8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, terus melakukan pengobatan pun tidak akan berusia panjang.

sumber: kak echo

Minggu, 20 Desember 2015

Pertanyaan hidup



Share

 http://kakecho.blogspot.com/
QUESTION OF LIFE
Baru lulus SMA, ditanya, "KAPAN KULIAH?"
Saat kuliah, ditanya, "KAPAN SKRIPSI?
"Selesai skripsi, ditanya, "KAPAN WISUDA?
"Udah diwisuda, ditanya, "KAPAN KERJA?
"Udah kerja, ditanya, "KAPAN NAIK GAJI?
"Udah naik gaji, ditanya, "KAPAN PUNYA MOBIL?
"Udah punya mobil, ditanya, "KAPAN NIKAH?
"Udah nikah, ditanya, "KAPAN PUNYA RUMAH?
"Udah punya rumah, ditanya, "KAPAN PUNYA ANAK?
"Udah punya anak, ditanya, "KAPAN UMROH?
"Udah umroh, ditanya, "KAPAN HAJI?
"Udah haji, ditanya, "KAPAN TAMBAH ANAK?
"Udah anak banyak, ditanya, "KAPAN TUA?
"Udah tua, ditanya, "KAPAN MATI?

"Sahabatku, selalu ada pertanyaan-pertanyaan dalam hidup yang menggugah kesadaran kita, atau bisa jadi mengganggu kenyamanan hidup. Pertanyaan-pertanyaan itu tak membutuhkan jawaban dari lisan, namun bukti nyata kita.
Setiap selesai dengan satu episode kehidupan, kita sudah dihadapkan dengan episode lain yang lebih menantang.Maka, jangan minta Allah kurangi masalah dan beban hidup, namun mintakan Allah untuk menguatkan bahu kita untuk memikul seberat apapun masalah. 

Mintakan juga padaNya untuk memberikan dada yang lapang, yang ikhlas menjalani takdirnya.Karena pemenang terlahir dari kompetisi, Karena pahlawan hadir dalam peliknya masalah, Karena saya, ANDA dan kita semua adalah sebaik-baik manusia.

Maka sudah selayaknya kita BERANI MENGHADAPI SEMUA PERTANYAAN HIDUP YANG PENUH TANTANGAN.
Semoga Allah berikan kepada kita keberanian untuk menghadapi semua persoalan hidup. Dengan hati yang tenang, dada yang lapang, pikiran yang jernih, dan sikap positif. Aamiin.

Kamis, 17 Desember 2015

Heking Tawangmangu 16 Desember 2015



Share

tongsis unik

tongsis unik

guru smamda ngawi

guru smamda ngawi













smamda ditawangmangu





guru smamda ngawi tawangmangu



























http://smamdangawi.blogspot.com/





http://kakecho.blogspot.com/


















Template by : kendhin x-template.blogspot.com